Karawang-ku lumbung padi-ku

|| || || Leave a comments
Oleh : Dani Kusmayadi @ www.karawangbisnis.co.cc

Karawang ku Lumbung Padi ku... Masihkah..?
Setelah sebagian lahan pertanian disulap menjadi kawasan industri dan perumahan yang bukan saja mengurangi luas lahan pertanian tetapi juga menambah jumlah polusi dan pencemaran yang sangat berpengaruh kepada hasil produksi padi di karawang.
Akan tetapi setidaknya itulah pelajaran yang pernah saya terima sewaktu dulu dibangku Sekolah Dasar.
Setidaknya Karawang ku PERNAH terkenal di negeri ini, Mungkinkah predikat LUMBUNG PADI itu kembali bisa kita raih..?

Tantangan produksi surplus 10 juta ton per tahun dari Presiden SBY 


Presiden SBY mengemukakan keinginannya untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pertahun pada saat penutupan Rapat Kerja Pemerintah Pusat dan Daerah di istana Bogor pada hari selasa (22/2)
Presiden bukan hanya mengemukakan keinginannya saja, tetapi SBY pun mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres)No.5 tahun 2011 tentang pengamanan produksi beras nasional dalam menghadapi kondisi iklim ekstrim per tanggal 02 Maret 2011.
Tak kurang dari 18 pejabat tinggi negara dan lembaga terkait di instruksikan untuk menyukseskan program surplus 10 juta ton per tahun itu.

Menggapai Impian Para Petani
Terdengar secara sepintas seakan keinginan itu hanya tinggal mimpi bagi para petani di karawang, dikarenakan hasil panen per hektar pada saat ini hanya bisa mencapai maksimal sekitar 7.0 ton per hektar, belum lagi masalah berkurangnya areal pertanian yang dikarenakan sebagian sudah beralih fungsi menjadi areal industri.
Akan tetapi tidak ada hal yang tidak mungkin jika kita memiliki keinginan yang kuat disertai dengan kerja keras, setidaknya itulah yang di yakini oleh Yoskar Lim atau lebih akrab di kenal dengan nama Ko Ameng
Seorang pengusaha sembako di karawang mampu membuat suatu terobosan dengan membuat inovasi dalam meningkatkan hasil panen padi
dengan membuat sebuah produk pupuk hayati yang di beri nama SOLBI AGRO dan juga memproduksi benih padi dengan Merk Mekongga.
 " Dengan tekhnologi budidaya yang kami kuasai ditambah aplikasi pembedah tanah dan pupuk hayati Solbi agro kami yakin bisa panen 10 ton per hektar " jelas Yoskar Lim, Sales & Marketing CV Buana Sakti, produsen Solbi agro dan benih padi varietas unggul. dan dia semakin yakin setelah menggandeng Bayer CorpScience Indonesia, perusahaan Pestisida untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit
Program panen 10 ton per hektar itu telah ia laksanakan beberapa waktu yang lalu tepatnya di Dusun Tunggak Jati, Desa Talang Sari, Kecamatan Rengas Dengkok, Kabupaten Karawang.
Tidak hanya di Karawang Produk Solbi juga sudah di coba di berbagai daerah dan dapat diterpkan pada beberapa jenis tanaman pangan diantaranya pada Jagung, Pare, Timun, Kacang dll.

Semoga untuk kedepannya semua petani khusunya di Karawang dapat mengadopsi sistem pertanian SOLBI AGRO tersebut dan dapat mengembalikan predikat lumbung padi nasional ke ranah Karawang.

/[ 0 comments Untuk Artikel Karawang-ku lumbung padi-ku ]\

Posting Komentar